Minggu, 08 Januari 2012

Laporan ISBM


Mata Pelajaran   : Matematika
Kelas                : VIII SMP Negeri 3 Tarakan
Guru                 : Wanda Destiana Putri
Hari/ Tanggal    : Kamis, 29 Desember 2011


A.   Kelebihan dan Kekurangan serta solusi tentang penerapan metode atau pendekatan pembelajaran.

Metode yang digunakan oleh guru Wanda adalah metode ekspositori. Secara definisi, metode ekspositori adalah suatu metode yang menggunakan cara penyampaian pelajaran dari seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan berbicara di awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab.
Dalam kegiatan belajar mengajar dengan metode ekspositori, pembelajaran terpusat pada guru sebagai pemberi informasi (direct method). Pada tahapan-tahapan awal pembelajaran guru berbicara atau mempresentasikan materi pelajaran. Selanjutnya guru menerangkan materi dan dilanjutkan dengan memberikan contoh-contoh soal. Saat pembelajaran berlangsung, siswa tidak hanya mendengar tapi juga membuat catatan-catatan. Selanjutnya siswa juga membuat soal latihan dan dapat bertanya kalau tidak mengerti.Dominasi guru pada metode ini sedikit berkurang karena tidak terus menerus berbicara. Ia berbicara pada awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh pada waktu-waktu yang diperlukan saja. Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan. Guru bersama siswa berlatih menyelesaikan soal latihan dan siswa bertanya kalau belum mengerti. Guru dapat memeriksa pekerjaan siswa secara individual, menjelaskan lagi kepada siswa secara individual atau klasikal. Siswa mengerjakan latihan sendiri atau dapat bertanya pada teman, atau disuruh guru untuk mengerjakannya di papan tulis (Suherman, 2003:203).
Berikut ini adalah beberapa kelebihan metode ekspositori adalah:
• Dapat menampung kelas besar.
• Bahan pelajaran diberikan secara urut oleh guru.
• Guru dapat menentukan hal-hal yang dianggap penting.
• Guru dapat memberikan penjelasan-penjelasan secara individual maupun klasikal.

Selain mempunyai beberapa kelebihan, metode ekspositori juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu antara lain:
• Metode ini tidak menekankan penonjolan aktivitas fisik seperti aktivitas mental siswa, sehingga siswa yang terlalu banyak mengikuti pembelajaran (kegiatan belajar mengajar) dengan metode ekspositori cenderung tidak aktif dan tidak kreatif.
• Kegiatan terpusat pada guru sebagai pemberi informasi (bahan pelajaran).
• Pengetahuan yang didapat dengan metode ekspositori cepat hilang, karena seringkali siswa kurang terlibat daam pembelajaran.
• Kepadatan konsep dan aturan-aturan yang diberikan dapat berakibat siswa tidak menguasai bahan pelajaran yang diberikan.
Pemilihan metode ekspositori yang dilakukan oleh guru wanda sudah sangat baik, namun alangkah baiknya guru wanda juga mengunakan metode tanya jawab dalam kegiatan pembelajaran.Hal ini dikarenakan pada metode ekspositori keterlibatan siswa kurang dalam pembelajaran yang mengakibatkan pengetahuan yang di dapat cepat hilang.Dengan metode tanya jawab dapat merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan cara berpikir, termasuk daya ingatan.Selain itu dapat mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat sehingga keaktifan siswa dapat terbangun dengan metode ini.
Pada pembelajaran matematika yang di laksanakan oleh guru wanda, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deduktif. Pada pendekatan ini, guru Wanda terlebih dahulu mengemukakan definisi dari materi yang disampaikan dan disusul dengan contoh-contoh soal dari materi yang diberikan.
Pendekataan deduktif sudah cukup baik digunakan oleh guru Wanda dalam kegiatan pembelajaran, namun alangkah baiknya guru dapat mengukur kekuatan berfikir siswa dalam satu kelas untuk menentukan pendekatan mana yang lebih sesuai karena bagi kelas rendah atau lemah pendekatan induktif akan lebih baik karena memudahkan siswa menangkap konsep yang diajarkan.Sebaliknya, kelas yang kuat akan merasakan pendekatan induktif bertele-tele, namun pendekatan deduktif lebih cocok digunakan pada kelas ini.

B.    Kelebihan dan Kekurangan serta solusi tentang alat peraga dan media pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajarannya, guru wanda menggunakan alat peraga sebuah toples. Pengggunaan toples bertujuan agar siswa dapat melihat bentuk nyata dari bangun kubus. Hal ini cukup baik untuk membangun pencapaian konsep terhadap siswa agar lebih mudah memahami materi yang akan disampaikan.Namun guru wanda hanya menunjukkan bahwa bangun kubus tersebut seperti toples tanpa menjelaskan unsur-unsur kubus melalui alat peraga yang dipilihnya.Artinya penggunaan alat peraga oleh guru wanda tidak maksimal karena pada dasarnya alat peraga dapat membantu siswa untuk memahami ide-ide dasar yang melandasi sebuah konsep yang ingin dicapai.Seharusnya dalam pengggunaan alat peraga tersebut, guru dapat menjelaskan atau menyebutkan unsur-unsur dari kubus dengan melalui alat peraga tersebut.
Selain itu guru wanda juga menggunakan alat peraga sebuah papan tulis untuk menjelaskan materi.Hal ini sangat baik karena perhatian siswa menjadi terpusat dan materi lebih mudah dipahami melalui penjelasan dengan bantuan papan tulis.
Dalam kegiatan pembelajaran, guru wanda menggunakan media pembelajaran yaitu LCD untuk menampilkan Power Point. Pengunaan media pembelajaran ini sudah cukup baik karena perhatian siswa menjadi terpusat pda paparan.Tampilan slide-slide dari power point yang menarik membuat para siswa menjadi tertarik untuk memperahatikan.Kekurangan dari power point adalah apabila isi dari slide kurang menarik, maka akan membuat para siswa bosan serta apabila warna dari bakground tidak pas dengan tulisan, maka kemungkinan besar paparan sulit dibaca siswa.

C.   Kelebihan dan Kekurangan serta solusi tentang penciptaan interaksi dalam proses belajar mengajar.


1.    Interaksi antara siswa dengan siswa
Pada kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh guru wanda, interaksi antara siswa dengan siswa sangat kurang.Hal ini dikarenakan guru wanda tidak memberikan kesempatan para siswa untuk berdiskusi.Seharusnya untuk menciptakan interaksi antar siswa, guru wanda dapat membagi kelompok untuk sesi diskusi atau memberikan latihan soal yang dapat di diskusikan jawaban dari soal tersebut agar tercipta interaksi antar siswa.


2.    Interaksi antara siswa dengan media pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran, interaksi antara siswa dan media pembelajaran sangat baik.Seluruh perhatian siswa terpusat pada power point yang di tampilkan oleh guru wanda, sehingga ketika guru wanda memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan power point, siswa dapat menjawab dengan baik berdasarkan apa yang dia lihat pada paparan,begitu juga dengan papan tulis.
3.    Interaksi antara siswa dengan guru
Interaksi antara siswa dan guru dapat tercipta dengan baik dalam kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh guru wanda.Pertanyaan yang di berikan oleh guru maupun siswa, menciptakan interaksi yang baik dalam kelas.Alangkah baiknya jika guru memberikan pertanyaan kepada setiap siswa agar semua siswa dapat aktif dalam kelas.




Anonim.2010.MetodeEkspositori(online),http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2010/04/metode-ekspositori.html.4 januari 2012.
Anonim.2010.KelebihanMetodeEkspositori(online),http://abdurrazzaaq.com/tag/kelebihan-metode-ekspositori.4 januari 2012.
Anonim.2010.metode pembelajaran dan macam-macamnya(online),http://metode-pembelajaran-dan-macam-macamnya.html.4 januari 2012.
Suherman Erman dan Udin.1999.Strategi Belajar Mengajar Matematika.Jakarta:Universitas Terbuka.











Mata Pelajaran         : Matematika
Guru             : Anis
Hari/ Tanggal : Kamis, 29 Desember 2011


A.   Kelebihan dan Kekurangan serta solusi tentang penerapan metode atau pendekatan pembelajaran.
Metode yang digunakan oleh guru Anis adalah metode ceramah namun diakhir materi, guru anis juga mengunakan metode diskusi. Metode ceramah merupakan metode yang paling umum atau paling banyak digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Metode ceramah merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran. Wina Sanjaya mendefinisikan “ metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.” (Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, h. 147.)
“ Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar.” (Yatim Riyanto, Pengembangan Kurikulum, h. 27.) Berdasarkan pendapat tersebut bisa disimpulkan bahwa metode ceramah merupakan metode yang sudah sejak lama digunakan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pada kegiatan pembelajaran yang bersifat konvesional atau pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered).
Pemilihan metode ceramah pada umumnya digunakan karena sudah menjadi kebiasaan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Di samping itu juga, metode ceramah digunakan karena guru biasanya belum puas kalau dalam kegiatan pembalajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa, mereka akan belajar manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah,sehingga kalau ada guru yang berceramah berarti ada kegiatan pembelajaran dan jika tidak ada guru berarti tidak ada kegiatan pembelajaran.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan metode ceramah adalah:
·         Guru mudah menguasai kelas.
·         Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.
·         Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
·         Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
·         Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik. (Syaiful Bahri Djamarah & Azwan Zain, Strategi Pembelajaran, h. 97.)
Selain mempunyai beberapa kelebihan, metode ceramah juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu antara lain:
·         Mudah terjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
·         Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) yang besar menerimanya.
·         Bila selalu digunakan dan terlalu lama, membosankan.
·         Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya, ini sukar sekali. (Ibid, h. 97.)
Selain metode ceramah, diakhir materi guru anis juga mengunakan metode diskusi.Dimana guru anis membagi siswa menjadi beberapa kelompok.”metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.”(Ibid, h. 87.)
 Metode diskusi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran dengan memberikan siswa suatu permasalahan untuk diselesaikan bersama-sama. Sehingga akan terjadi interaksi antara dua atau lebih siswa untuk saling bertukar pendapat, informasi, maupun pengalaman masing-masing dalam memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru. Dengan demikian diharapkan tidak akan ada siswa yang pasif.
 Tujuan penggunaan metode diskusi dalam kegiatan pembelajaran seperti yang diungkapkan Killen (1998) adalah ” tujuan utama metode ini adalah untuk memecahakan suatau permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengatahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan.” (Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, h. 154.)
 Metode diskusi sangat tepat digunakan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bekerjasama untuk memecahkan masalah serta melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat secara lisan. Dalam pembelajaran matematika metode diskusi sangat tepat digunakan pada materi-materi yang menantang untuk sama-sama dipecahkan, misalnya materi bangun-bangun geometri, peluang dan konsep bilangan.
 Adapun dalam pelaksanaan metode diskusi, guru harus benar-benar mampu mengorganisasikan siswa sehingga diskusi dapat berjalan seperti yang diharapkan. Menurut Bridges (1979) dalam pelaksanaan metode diskusi, guru harus mengatur kondisi yang memungkinkan agar:
Ø Setiap siswa dapat berbicara mengeluarkan gagasan dan pendapatnya.
Ø Setiap siswa harus saling mendengar pendapat orang lain.
Ø Setiap harus dapat mengumpulkan atau mencatat ide-ide yang dianggap penting.
Ø Melalui diskusi setiap siswa harus dapat mengembangkan pengatahuannya serta memahami isu-isu yang dibicarakan dalam diskusi. (Ibid, h. 155.)
Setiap metode pembelajaran pasti memiliki keunggulan dan kelemahan, begitu juga dengan metode diskusi. Ada beberapa keunggulan dari metode diskusi, yaitu:
·         Siswa memperoleh kesempatan untuk berpikir.
·         Siswa mendapat pelatihan mengeluarkan pendapat, sikap dan aspirasinya secara bebas.
·         Siswa belajar bersikap toleran terhadap teman-temannya.
·         Diskusi dapat menumbuhkan partisipatif aktif dikalangan siswa.
·         Diskusi dapat mengembangkan sikap demokratif, dapat menghargai pendapat orang lain.
·          Dengan diskusi, pelajaran menjadi relevan dengan kebutuhan masyarakat. (Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 208.)
 Di samping itu juga, ada beberapa kelemahan-kelemahan penggunaan metode diskusi, di antaranya:
·         Diskusi terlalu menyerap waktu.
·         Pada umumnya siswa tidak terlatih untuk melakukan diskusi dan menggunakan waktu diskusi dengan baik, maka kecenderungannya mereka tidak sanggup berdiskusi.
·         Kadang-kadang guru tidak sanggup memahami cara-cara melaksanakan diskusi, maka kecenderungannya diskusi tanya jawab. (Ibid, h. 209.)
Pemilihan metode ceramah yang dilakukan oleh guru anis kurang tepat karena kegiatan pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.Dalam penyampaian materi, guru anis hanya membaca seluruh isi power point dan terlihat bahwa ia terpaku pada power point dan kurang menguasai materi yang di sampaikannya.Seharusnya guru anis menggunakan metode ekspositori agar kegiatan pembelajaran yang monoton dapat dihindari dan kebosanan siswa dapat di cegah karena dengan menggunakan metode ekspositori, siswa tidak hanya mendengarkan tetapi jg bisa membuat catatan, menjawab soal dan memberikan pertanyaan jika ada yang kurang dimengerti.
Selain menggunakan metode ceramah, guru anis juga menggunakan metode diskusi.Pemilihan metode ini cukup baik karena melalui diskusi, kebosanan siswa di awal penyampaian materi tadi dapat hilang dan dengan diskusi yang dilakukan, interksi antar siswa dapat tercipta serta setiap siswa bisa saling bertukar pikiran dalam menyelesaikan permasalahan atau pun soal yang diberikan.
Pada pembelajaran matematika yang di laksanakan oleh guru anis, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deduktif. Pada pendekatan ini, guru anis terlebih dahulu mengemukakan definisi dari materi yang disampaikan dan disusul dengan contoh-contoh soal dari materi yang diberikan.

B.    Kelebihan dan Kekurangan serta solusi tentang alat peraga dan media pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajarannya, guru Anis hanya menggunakan alat peraga papan tulis.Dalam penjelasannya, guru anis sangat kurang memanfaatkan papan tulis untuk menjelaskan materi yang disampaikannya karena ia lebih terpaku pada power point.Untuk media pembelajaran guru anis menggunakan LCD untuk menampilkan Power Point. Pengunaan media pembelajaran ini sudah cukup baik untuk menampilkan paparan namun isi dari power point kurang menarik karena isi setiap slide terlalu banyak seperti koran sehingga siswa cepat bosan dan perhatian menjadi tidak terpusat pada materi yang di paparkan.Seharusnya guru anis hanya mengambil poin-poin penting dari materi yang dimasukkan kedalam power point dan dia juga dapat menambah animasi-amnimasi serta menghyperlink setiap slide agar lebih menarik.

C.   Kelebihan dan Kekurangan serta solusi tentang penciptaan interaksi dalam proses belajar mengajar.
1.    Interaksi antara siswa dengan siswa
Pada kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh guru Anis, interaksi antara siswa dengan siswa sangat baik.Hal ini dikarenakan guru anis menggunakan metode diskusi Sehingga akan terjadi interaksi antara dua atau lebih siswa untuk saling bertukar pendapat, informasi, maupun pengalaman masing-masing dalam memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru. Dengan demikian diharapkan tidak akan ada siswa yang pasif.
2.    Interaksi antara siswa dengan media pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran, interaksi antara siswa dan media pembelajaran kurang maksimal.Seluruh perhatian siswa tdak terpusat pada power point yang di tampilkan oleh guru anis.Hal ini dikarenakan tampilan maupun isi dari power point kurang menarik dan guru anis juga terlalu terpaku pada teks.

3.    Interaksi antara siswa dengan guru
Interaksi antara siswa dan guru tidak dapat tercipta dengan baik dalam kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh guru anis.Hal ini dikarenakan guru anis kurang berinteraksi dengan siswa dan hanya terpaku pada teks power point.

Anonim.2010.metode pembelajaran dan macam-macamnya(online),http://metode-pembelajaran-dan-macam-macamnya.html.4 januari 2012.














Mata Pelajaran         : Matematika
Guru             : Maya Lestari
Hari/ Tanggal : Kamis, 29 Desember 2011


A.   Kelebihan dan Kekurangan serta solusi tentang penerapan metode atau pendekatan pembelajaran.
Metode yang digunakan oleh guru maya adalah metode ceramah. Metode ceramah merupakan metode yang paling umum atau paling banyak digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Metode ceramah merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran. Wina Sanjaya mendefinisikan “ metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.” (Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, h. 147.)
“ Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar.” (Yatim Riyanto, Pengembangan Kurikulum, h. 27.) Berdasarkan pendapat tersebut bisa disimpulkan bahwa metode ceramah merupakan metode yang sudah sejak lama digunakan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pada kegiatan pembelajaran yang bersifat konvesional atau pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered).
Pemilihan metode ceramah pada umumnya digunakan karena sudah menjadi kebiasaan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Di samping itu juga, metode ceramah digunakan karena guru biasanya belum puas kalau dalam kegiatan pembalajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa, mereka akan belajar manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah,sehingga kalau ada guru yang berceramah berarti ada kegiatan pembelajaran dan jika tidak ada guru berarti tidak ada kegiatan pembelajaran.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan metode ceramah adalah:
·         Guru mudah menguasai kelas.
·         Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.
·         Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
·         Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
·         Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik. (Syaiful Bahri Djamarah & Azwan Zain, Strategi Pembelajaran, h. 97.)
Selain mempunyai beberapa kelebihan, metode ceramah juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu antara lain:
·         Mudah terjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
·         Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) yang besar menerimanya.
·         Bila selalu digunakan dan terlalu lama, membosankan.
·         Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya, ini sukar sekali. (Ibid, h. 97.)
Pemilihan metode ceramah yang dilakukan oleh guru maya cukup  baik.Dalam penyampaian materi, guru maya menjelaskan secara sistematis isi dari materi yang disampaikannya.Di tengah pembelajaran guru maya juga membangun interaksi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa sehingga kegiatan pembelajaran tidak membosankan siswa.
Pada pembelajaran matematika yang di laksanakan oleh guru maya, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deduktif. Pada pendekatan ini, guru maya terlebih dahulu mengemukakan definisi dari materi yang disampaikan dan disusul dengan contoh-contoh soal dari materi yang diberikan.Ia juga menjelaskan dari mana suatu rumus di dapat sehingga siswa dapat mengetahui asal-usul rumus tersebut.

B.    Kelebihan dan Kekurangan serta solusi tentang alat peraga dan media pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajarannya, guru maya menggunakan alat peraga papan tulis.Dalam penjelasannya, guru maya sangat memanfaatkan papan tulis untuk menjelaskan materi yang disampaikannya sehingga pencapaian konsep berfikir siswa dapat tercapai melalui penjelasannya.Untuk media pembelajaran guru maya menggunakan LCD untuk menampilkan Power Point.

C.   Kelebihan dan Kekurangan serta solusi tentang penciptaan interaksi dalam proses belajar mengajar.
4.    Interaksi antara siswa dengan siswa
Pada kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh guru maya, interaksi antara siswa dengan siswa kurang.Hal ini dikarenakan guru maya menggunakan metode ceramah Sehingga perhatian siswa terpusat pada guru.Seharusnya guru maya dapat menciptakan interaksi antar siswa dengan mengajukan pertanyaan yang dapat didiskusikan oleh para siswa.
5.    Interaksi antara siswa dengan media pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran, interaksi antara siswa dan media pembelajaran kurang maksimal.Seluruh perhatian siswa tidak terpusat pada power point yang di tampilkan oleh guru maya.Hal ini dikarenakan tampilan maupun isi dari power point kurang menarik.

6.    Interaksi antara siswa dengan guru
Interaksi antara siswa dan guru dapat tercipta dengan baik dalam kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh guru maya.Hal ini dikarenakan guru maya memberikan pertanyaan yang bisa membuat siswa berfikir dan memberikan pendapatnya sehingga siswa menjadi aktif dan terciptanya interaksi.

Anonim.2010.metode pembelajaran dan macam-macamnya(online),http://metode-pembelajaran-dan-macam-macamnya.html.4 januari 2012.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar